Peran Desain Grafis Dalam Pembuatan Poster Film
Hello :))
saya Abdul kembali lagi menulis di blog saya. Kali ini
saya akan membahas mengenai Desain Grafis karena di blog saya sebelumnya minat
saya masuk Desain Komunikasi Visual adalah untuk mengasah skill saya
dalam mempelajari Desain Grafis.
Desain grafis adalah bentuk komunikasi visual yang
menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin.
Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi
simbol-simbol yang bisa dibunyikan.
Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan seni
rupa murni. Seperti jenis desain lain, desain grafis dapat merujuk pada proses
pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan, ataupun disiplin ilmu yang
digunakan. Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan
visual, termasuk tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata
letak.
Kali ini saya akan membahas mengenai Peran Desain Grafis Dalam
Pembuatan Poster Film. secara garis besar desain grafis dibedakan menjadi
beberapa kategori. Percetakan atau printing termasuk buku majalah, poster,
booklet liflet. Flayer periklanan dan publikasi lain yang sejenisnya. Lalu ada desain web untuk mendesain halaman web
atau desain interaktif. Film termasuk acara TV, komersial, animasi, dan
multimedia interaktif. Desain Logo atau identifikasi, EGD (environmental
graphic design) ialah desain professional yang mencakup desain industri
seperti iklan, branding, dan profil perusahaan. Yang terakhir Desain produk,
kemasan produk, dan pemaketan.
Poster film merupakan elemen penting dalam pemasaran sebuah
film. Dalam industri hiburan, poster tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk
menarik perhatian penonton potensial, tetapi juga sebagai medium untuk
menggambarkan esensi dan atmosfer film secara visual. Dalam tulisan ini, akan
dibahas peran penting desain grafis dalam pembuatan poster film, serta
strategi-strategi yang digunakan untuk menggambarkan narasi film dengan visual
yang kuat. Poster film telah menjadi bagian integral dari industri film sejak
zaman awal pembuatan film. Selain berperan sebagai alat promosi yang memberikan
gambaran singkat tentang cerita, setting, dan suasana film, poster film juga
dianggap sebagai karya seni yang melengkapi pengalaman menonton film itu
sendiri. Meskipun desain grafis yang baik tentu akan membantu, kemampuan untuk
menciptakan poster film yang efektif membutuhkan keahlian khusus. Mirip dengan
sampul buku yang menarik, poster film yang paling memukau sering kali dianggap
sebagai karya seni tersendiri yang patut diapresiasi.
Desain grafis juga memiliki peran yang sangat penting dalam
menciptakan poster film yang menarik dan memikat perhatian. Seorang desainer
grafis harus mampu menggabungkan elemen-elemen visual seperti gambar,
tipografi, dan warna untuk menciptakan komposisi yang efektif. Poster film harus
mampu menarik minat penonton dan mencerminkan tema, genre, serta atmosfer dari
film tersebut. Oleh karena itu, desain grafis sangat penting dalam menangkap
esensi dari karya sinematik dan menyampaikannya kepada penonton dengan cara
yang menarik.
Apa yang menjadikan poster film menarik?
Jika kita memandang film sebagai pengalaman yang
dipromosikan, maka poster film dapat dianggap sebagai panduan produk atau
perusahaan.
Baik halaman landas maupun poster film harus memiliki daya
tarik visual, mudah dimengerti, dan mampu dengan tepat menyampaikan apa yang
ditawarkan - baik itu produk atau pengalaman film - untuk mendorong minat
konsumen. Poster film dan halaman landas menggunakan elemen-elemen desain
seperti komposisi, warna, tipografi, dan gambar yang relevan untuk
mengkomunikasikan identitas merek, meninggalkan kesan yang kuat, dan
meningkatkan peluang konversi. Semuanya tentang menggabungkan elemen-elemen
yang sesuai dalam susunan yang tepat.
Elemen-elemen ini termasuk warna, tipografi, dan komposisi.
Warna adalah salah satu alat terpenting dalam desain poster film karena dapat
membentuk suasana dan membangkitkan emosi. Warna juga berperan sebagai
indikator untuk menyoroti genre film. Sebagai contoh, seringkali kita melihat
poster komedi dengan latar belakang putih dan ruang kosong yang luas.
1. Mengidentifikasi Genre Film, Warna
sering digunakan sebagai petunjuk untuk menggambarkan genre film yang
dipromosikan. Sebagai contoh, poster film horor sering memanfaatkan warna gelap
seperti hitam, merah, atau ungu untuk menciptakan atmosfer yang misterius dan
menegangkan. Di sisi lain, poster film komedi cenderung menggunakan warna cerah
seperti kuning, biru, atau oranye untuk menarik perhatian dan menciptakan
suasana yang menyenangkan.
2. Menciptakan Suasana dan Emosi, Warna
memiliki kekuatan untuk menciptakan suasana tertentu dan membangkitkan emosi
pada penonton. Penggunaan warna-warna hangat seperti merah atau jingga dapat
menimbulkan perasaan kehangatan, kegembiraan, atau keintiman, sementara
warna-warna dingin seperti biru atau hijau seringkali memberikan kesan
ketenangan, kesedihan, atau misteri.
3. Membuat Fokus Tampak Lebih Menonjol,
Warna dapat digunakan untuk menekankan fokus atau sentralitas dalam desain
poster film. Misalnya, pemilihan warna kontras atau cerah pada elemen penting
seperti judul film atau gambar utama dapat membantu menarik perhatian penonton
dan menjadikannya pusat perhatian.
4. Membangun Identitas Visual,
Penggunaan palet warna yang konsisten dalam poster film dapat membentuk
identitas visual yang kuat untuk film tersebut. Identitas visual yang khas
dapat membantu poster film menjadi lebih mudah dikenali dan diingat oleh
penonton, serta memperkuat kesan merek film tersebut.
5. Sesuaikan dengan Cerita atau Tema
Film, Pemilihan warna dapat disesuaikan dengan cerita atau tema film yang
dipromosikan dalam poster. Sebagai contoh, jika film memiliki latar belakang
zaman kuno, penggunaan warna kuno atau klasik seperti coklat tua atau emas
dapat meningkatkan kesan autentisitas.
Tipografi tidak dilepaskan dari perjalanan hidup manusia. Rangkaian huruf dalam sebuah
kata atau kalimat bukan saja dapat memberikan suatu makna yang mengacu kepada
sebuah objek ataupun gagasan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan
suatu citra ataupun kesan secara visual, karena huruf mempunyai nilai fungsional
dan nilai estetik. Keterbacaan yang jelas, tipografi harus mudah dibaca oleh penonton
dari jarak yang jauh. Pemilihan jenis huruf yang jelas dan tidak rumit, dan pastikan
ukuran hurufnya cukup besar sehingga dapat dibaca dengan jelas oleh audiens
bahkan dari kejauhan.
Film Roman Klasik
Dari dua film yang berbeda angka tahun pembuatannya film
Titanic versi lama menggunakan tipografi yang berkesan kokoh, kuat., shadow di
belakang huruf tersebut memberikan kesan dimensional. Bentuk tipografi utamanya
huruf “A”, derajat kemiringan tidak sama dengan huruf-huruf lainnya, posisi
tipografi tersebut benar-benar “eye catching”. Sementara itu, Titanic versi
baru memiliki style lebih modern dengan komposisi simetris pewarnaan lebih
elegan dan hormonis.
Poster Film Titanic baru (kiri) dan
lama (kanan)
Penampilan tipografinya dengan menggunakan bentuk huruf Roman
kapital klasik berserif sangat sesuai dengan karakter kapal Titanic itu yang
berkesan mewah, ekslusif, dan klasik. Dari dua film tersebut jelas pemilihan
tipografi dan ilustrasi film berpengaruh pada latar belakang waktu pembuatan
film tersebut dibuat.
Komposisi dalam desain poster melibatkan cara elemen-elemen visual dan teks
disusun dan diatur dalam poster untuk mencapai keseimbangan, daya tarik, dan
efektivitas dalam menyampaikan pesan. Misalnya tata letak elemen-elemen poster
harus mengarahkan mata penonton secara alami dari satu area ke area lainnya.
Ini bisa dilakukan dengan menempatkan elemen penting seperti judul film atau
gambar utama pada titik fokus yang menarik, serta menggunakan arah pandangan
untuk membimbing mata penonton melalui poster. Desain poster juga harus
memiliki keseimbangan visual, di mana elemen-elemen berbagai ukuran dan bobot
ditempatkan secara seimbang di seluruh poster. Ini bisa dicapai dengan
menyeimbangkan elemen-elemen besar dan kecil serta memanfaatkan ruang negatif.
Kesimpulannya Secara keseluruhan, desain grafis dalam pembuatan poster film tidak hanya sekadar aspek estetika, tetapi juga merupakan inti dari upaya promosi dan komunikasi film kepada penonton. Dengan pemilihan yang tepat dari elemen-elemen desain, sebuah poster film dapat menjadi alat yang kuat untuk menginspirasi, menghibur, dan mengajak penonton untuk terlibat dalam pengalaman sinematik yang unik.
Sekian pembahasan mengenai peran Desain Grafis Dalam
Pembuatan Desain Poster. Sampai bertemu dipenulisan saya selanjutnya. Semoga
dapat bermanfaat dan mohon maaf apabila ada penulisan kata yang salah.
Terimakasih, Arigathanksssss,.
Referensi
Sitepu, V. (2004). Panduan mengenal desain grafis. PT. Elex Media.
Hartanto, D. D. (2003). Pemilihan Tipografi pada Judul Film. Nirmana, 5(2).
https://herman.berau.org/2017/09/layout-dan-komposisi-dalam-desain-grafis.html
Komentar
Posting Komentar